Pengaruh Pañcasīla Buddhis Terhadap Perilaku Sosial Muda-mudi Buddhis Se-Kabupaten Pringsewu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh Pañcasīla Buddhis terhadap perilaku sosial muda-mudi Buddhis se-Kabupaten Pringsewu. Permasalahan yang terjadi pada muda-mudi yaitu kurangnya perilaku dan moralitas yang dimiliki oleh muda-mudi. Yang mana muda-mudi tidak dapat menjalin hubungan sosial yang baik dengan masyarakat serta terdapat muda-mudi yang sering melakukan pelanggaran Pañcasīla Buddhis.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 79. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik sampling ini digunakan karena dalam penelitian ini populasi yang digunakan relatif kecil. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu dengan responden muda-mudi Buddhis yang ada di Kabupaten Pringsewu.
Berdasarkan hasil penelitian memberi sebuah gambaran secara nyata bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Pañcasīla Buddhis terhadap variabel perilaku sosial muda-mudi Buddhis Kabupaten Pringsewu. Kriteria pengujian hipotesis adalah menolak Ho jika t hitung > t tabel dan sebaliknya. Untuk distribusi t yang digunakan dk = (n-2) dan α = 0,05. Berdasarkan analisis data diperoleh t hitung = 6,443 sedangkan t tabel dengan n = 77 dan a = 0,05 diperoleh 1,991. Maka dapat diketahui bahwa t hitung > t tabel ( 6,443 > 1,991) atau sig (0,000 ≤ 0,05), dapat disimpulkan bahwa ho ditolak dan ha diterima, sehingga terdapat pengaruh Pañcasīla Buddhis terhadap perilaku sosial muda-mudi Buddhis Kabupaten Pringsewu. Besar pengaruh Pañcasīla Buddhis terhadap perilaku sosial sebesar 15,6% dengan indikator menghindari melakukan pembunuhan sebagai indikator yang paling dominan mempengaruhi indikator kecenderungan perilaku peran.
Kata Kunci: Pañcasīla Buddhis, Perilaku Sosial, Buddhist Education