Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Think Pair Share (TPS) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Xaverius 1 Bandar Lampung

Dinamika dunia pendidikan yang terus mengalami perubahan menuntut peningkatan
berbagai kompetensi peserta didik agar mampu menghadapi tantangan abad ke-21. Salah satu
kompetensi yang sangat penting untuk dikembangkan adalah kemampuan berpikir kritis.
Kemampuan ini memungkinkan siswa untuk menganalisis informasi, mengevaluasi argumen,
serta mengambil keputusan yang logis dan rasional. Untuk mengembangkan kemampuan
tersebut, diperlukan penerapan model pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah model
pembelajaran Think Pair Share (TPS). Model TPS dirancang untuk mendorong partisipasi aktif
siswa melalui proses berpikir mandiri, berdiskusi dengan pasangan, dan berbagi hasil diskusi
dalam kelompok besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran TPS terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa di SMP Xaverius 1 Bandar Lampung serta seberapa besar
pengaruh yang ditimbulkan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan
kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket menggunakan
skala Likert. Populasi penelitian terdiri dari 38 siswa dan seluruh populasi dijadikan sampel
(sampling jenuh). Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi linier sederhana dengan
bantuan perangkat lunak SPSS versi 27.
Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara penerapan
model TPS terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dengan kontribusi sebesar 62,6%.
Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin optimal penerapan model TPS dalam proses
pembelajaran, maka semakin tinggi pula kemampuan berpikir kritis yang dimiliki siswa.
Berdasarkan hasil tersebut, model pembelajaran TPS direkomendasikan sebagai salah satu
strategi pembelajaran yang efektif dan relevan untuk diterapkan dalam rangka meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa di tingkat sekolah menengah pertama.