Pengaruh Self Regulated Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa Kelas VI SD Ekayana Ehipassiko School BSD City, Tangerang Selatan

Pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk keterampilan, karakter
dan moral siswa dengan demikian, adanya hubungan antara tingkat self regulated learning
siswa dengan kemampuan pemecahan masalah. Siswa yang memiliki tingkat Self Regulated
Learning yang tinggi cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memecahkan
masalah dibandingkan dengan siswa yang memiliki tingkat Self Regulated Learning sedang
atau rendah. Dengan adanya self-regulated learning, siswa dapat lebih mandiri dalam
proses belajar dan mampu mengatasi hambatan- hambatan yang mungkin muncul saat
menyelesaikan masalah dan fokus penelitian ini pada siswa kelas VI SD Ekayana
Ehipassiko School BSD City Tangerang Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Populasi penelitian ini
mencakup sebanyak 44 responden dijadikan sebagai sampel dari suatu populasi
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data, yang disusun secara teliti dan
sesuai dengan pendekatan kuantitatif untuk mengukur tingkat pengaruh antara kedua
variabel. Dalam penelitian ini, terdapat satu variabel independen (bebas) yaitu Self
Regulated Learning dan variabel dependen (terkait) pemecahan masalah pada siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan sebesar
77.3% antara variabel self regulated learning terhadap variabel pemecahan masalah pada
siswa. Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat dari hasil uji linier sederhana yang
menemukan nilai R square deterministik sebesar 0.773 yang berarti bahwa self regulated
learning berpengaruh terhadap pemecahan masalah dan sisanya sebesar 22,7% dipengaruhi
oleh faktor lain.
Kata Kunci : Self Regulated Learning, Pemecahan Masalah