Problematika Pembelajaran Daring Dan Hasil Belajar Pendidikan Agama Buddha Kelas IV SD Bodhisattva Bandar Lampung Tahun Pembelajaran 2020/2021

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak pada seluruh sektor kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu sektor yang mengalami dampak dari pandemi tersebut, sehingga memaksa seluruh pendidikan untuk menggantikan pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring. SD Bodhisattva Bandar Lampung menerapkan pembelajaran daring sejak maret 2020. Penerapan pembelajaran daring di SD Bodhisattva mengalami perbedaan dengan pembelajaran tatap muka sehingga terdapat problematika pada proses pembelajaran dan juga hasil belajar peserta didik.
Penelitian yang dilakukan ini memiliki tujuan yang hendak dicapai yaitu: 1). Untuk mengetahui proses pembelajaran daring di SD Bodhisattva 2). Untuk mengetahui Problematika yang terjadi pada pembelajaran daring di SD Bodhisattva 3). Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar peserta didik pada pembelajaran daring di SD Bodhisattva. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru pendidikan agama Buddha dan peserta didik. Analisis data dalam penelitian ini meliputi redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode dan triangulasi waktu.
Hasil pada penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1). Pada proses pembelajaran daring berjalan tidak jauh berbeda dengan pembelajaran tatap muka, seorang guru menyiapkan perangkat pembelajajaran berupa RPP, absen dalam bentuk google form, ruang kelas (zoom meeting), materi, serta penugasan kepada peserta didik. 2). Pada Pembelajaran daring terdapat beberapa problematika yang terjadi yaitu meliputi: HandPhone dan koneksi internet, Motivasi peserta didik dan perhatian orang tua. 3). Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan yang ditunjukan berdasarkan nilai yang diperoleh dari UTS dan UAS.