Pengaruh Gaya Kepemimpinandan Interaksi Sosial terhadap Kepuasan Pelayanan Umat Buddhadi Kabupaten Pringsewu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengaruh pengaruh gaya kepemimpinan dan interaksi sosial terhadap kepuasan pelayanan umat Buddha di Kabupaten Pringsewu. Permasalahan yang terjadi pada umat Buddha di kabupaten Pringsewuantara lain yaitu terdapat keluhan umat terhadap pengelolaan wihara yang selalu mendominasi setiap keputusan yang ada di wihara, hal itu terjadi tanpa adanya interaksi sosial yang baik antara pengurus dengan umat, kurangnya sumber daya manusia yang mampu melakukan pengelolaan dalam kepengurusan wihara. Selain itu, kurangnya kontribusi majelis Buddha dalam memberikan pendampingan dan penyuluhan di daerah. Hal ini tentunya akan memberikan dampak terhadap kepuasan layanan umat. Tetapi jika ada pembinaan dari anggota sangha atau pimpinan majelis setingkat diatasnya ataupun pembinaan dari luar wihara umat Buddha lebih memiliki respon positif. Selain itu, umat Buddha memiliki antusias dalam kegiatan kunjungan di wihara-wihara sekitar dalam kegiatan tertentu.

Penelitian menggunakan pendekatan survei berkenaan dengan penyebaran angket atau kuisioner dalam pengambilan data di lapangan. Pengambilan data melalui angket/kuisioner adalah pendekatan survei, sehingga akan memperoleh data-data hasil dari jawaban pernyataan/pertanyaan sebagai pengukuran objek penelitian. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan regresi linear berganda diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan pelayanan umat Buddha di Kabupaten Pringsewu adalah sebesar 0,890 > 0,05 dan nilai t hitung 0,138 < t tabel 1,637, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak dan H0 diterima yang berarti tidak terdapat pengaruh variabel gaya kepemimpinan terhadap Kepuasan Pelayanan. Sedangkan nilai signifikansi untuk pengaruh interaksi sosial terhadap kepuasan pelayanan umat Buddha di Kabupaten Pringsewu adalah sebesar 0.000 < 0,05 dan nilai t hitung 3,590 > t tabel 1,637, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh interaksi sosial terhadap kepuasan pelayanan. Sedangkan nilai R Square pada penelitian ini adalah sebesar 0,089 yang berarti bahwa gaya kepemimpina dan interaksi sosial berpengaruh terhadap kepuasan pelayanan sebesar 8,9% dan sisanya sebesar 91,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Interaksi Sosial, Kepuasan Pelayanan