Mengikis Kekiran Materi dalam Pandangan Agama Buddha

Susiana, Susiana (2010) Mengikis Kekiran Materi dalam Pandangan Agama Buddha. Other thesis, Stiab Jinarakkhita lampung.

[thumbnail of SAMPUL.pdf] Text
SAMPUL.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (384kB)
[thumbnail of DAFPUS.pdf] Text
DAFPUS.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang penelitian didasarkan pada asumsi bahwa dengan menjalankan sila, samdhi, dan panna dapat mengurangi lobha, dosa, moha,kemelekatan dan kekikiran didalam batin seseorang. Kekikiran materi disebut dengan macchariya yaitu egois, suka mementingkan diri sendiri, tidak dermawan dan tidak suka menolong orang lain, kekikiran merupakan faktor mental yang negative, kekikiran muncul ketika seseorang tidak menginginkan orang lain mendapatkan harta kekayaan yang lebih banyak, kekuasaan, kedudukan, dan kekayaan.
Seseorang mendambakan kebahagiaan dan ketenangan hidup. Seseorang harus perjuang untuk melenyapkan lobha, dosa, dan moha dalam pikiran masing-masing dan berusaha mengikis kekotoran-kekotoran batin yang bersemayam dalam dirinya. Seseorang harus berusaha mengikis sifat-sifat buruk yang melekat dalam dirinya dan mengikis sifat macchariya atau kekikiran dalam dirinya. Pikiranya dikuasai oleh keserakahan (lobha), kebencian (dosa), dan kegelapan batin (moha). lobha, dosa, dan moha ini merupakan kilesa atau kekotoran batin yang sangat merugikan, karena kilesa merupakan dasar berkembangnya perilau negatif. untuk membersihkan lobha, dosa, dan moha maka seseorang harus mampu memahami tkebenaran bahwa segala bentuk fenomena adalah tidak kekal, dapat mengakibatkan penderitaan dan untukk menggapai pandangan terang seseorang harus mempraktekkan sila, Samadhi dan panna atau jalan Ariya Berunsur Delapan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis mencoba untuk mengadakan penelitian, yang bertujuan untuk mendapatkan sumber-sumber yang dapat digunakan untuk memberikan pengertian kebahagiaan yang sesungguhan sesuai dengan ajaran Buddha dan cara-cara untuk mencapainya. Metode penulisan gunakan dalam penelitian ini adalah denga mengunakan studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan teori-teori yang ada dalam Kitab Suci tipitaka dan buku-buku karya para praktisi dan Ahli Ajaran Buddha. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk paparan di dalam pembahasan.
Keywords: Mengikis Kekikiran Materi, Pandangan Agama Buddha, Buddhist Education

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Mengikis Kekikiran Materi, Pandangan Agama Buddha, Buddhist Education
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BQ Buddhism
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: Unnamed user with email wistina_seneru@stiab-jinarakkhita.ac.id
Date Deposited: 29 Sep 2023 09:32
Last Modified: 29 Sep 2023 09:32
URI: https://repository.stiab-jinarakkhita.ac.id/id/eprint/183

Actions (login required)

View Item
View Item