Kajian Aplikasi Pembelajaran Terpadu Pendidikan Agama Buddha pada Sekolah Menengah Atas

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara global memberikan sebuah konsekuensi tuntutan perubahan proses belajar secara cepat dan berkesinambungan. Pendidikan Agama Buddha mengutamakan praktek langsung yang berorientasi kepada siswa sehingga dapat mengarahkan konstruksi pengetahuan Agama Buddha dengan kehidupan nyata. Penyimpangan-penyimpangan dalam dunia pendidikan memberikan pemahaman bahwa terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Penyimpangan yang menjadi permasalahan dalam penelitian yaitu sistem pendidikan yang monoton dan pencapaian ranah pendidikan yang kurang.
Menerapkan pembelajaran terpadu merupakan usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasai permasalahan yang muncul terutama untuk mengatasi system pembelajaran yang bersifat monoton. Pembelajaran terpadu merupakan system pembelajaran yang mengarah kepada keruntutan pencapaian ranah pendidikan yang terdiri dari kognitif berhubungan dengan pengetahun, afektif adalah berhubungan dengan sikap, dan psikomotor berhubungan dengan aspek keterampilan. Pendidikan Agama Buddha tidak hanya berdasarkan pemahaman teori, tetapi memiliki pemahaman mengenai bentuk nyata dalam perbuatan sehari-hari yang diwujudkan denga perubahan tingkah laku berdasarakan dengaan pemahaman ajaran Buddha Dhamma. Pembelajaran terpadu merupakan sebuah konsep yang daigunakan untuk merubah tingkah laku siswa kepada hal-hal yang baik dan bertujuan peserta didik memperoleh pengalaman/pengetahuan secara langsung,sehingga dapat dirasakan secara langsung dalam diri siswa.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian diskriptif kualitatif studi pustaka. Penelaah kepustakaan dari sumber pustaka primer dan sumber pustaka skunder yang berhubungan dengan penelitian digunakan sebagai landasan pencarian data. Sumber pustaka penelitian bertujuan untuk mendapatkan manifestasi tentang sistem Pembelajaran Terpadu Pada Pendidikan Agama Buddha Sekolah Menengah Atas. Langkah yang digunakan adalah dengan membaca sumber pustaka primer dalam kitab Tipitaka dengan melihat pokok-pokok bahasan yang berhubungan pada pembelajaran terpadu. Sumber pustaka sekunder yang digunakan berupa referensi/literatur yang berhubungan dengan pembahasan. Sumber pustaka penelitian digunakan untuk mendapatkan manifestasi tentang sistem Pembelajaran Terpadu Pendidikan Agama Buddha Pada Sekolah Menengah Atas.
Penelitian Kajian Aplikasi Pembelajaran Terpadu Pendidikan Agama Buddha Pada Sekolah Menengah Atas memperoleh hasil bahwa pembelajaran terpadu memiliki keterbatasan apabila dipraktekkan dalam pembelajaran dikelas, dikarenakan memiliki kendala pada hal kesiapan masing-masing guru serta dibutuhkan waktu dan biaya yang tinggi. Permasalahan tersebut dalam penulisan skripsi ini dapat diatasi dengan pelaksaan kegiatan ekstrakurikuler.
Pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler dapat meng-cover ranah pendidikan yang ada, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Penilaian selama ini yang menjadikan kegiatan ektrakurikuler sebagai kegiatan sampingan disekolah perlu dihilangkan. Kegiatan ektrakurukuler dapat dijadikan sarana pengembangan karakteristik dan perilaku siswa dalam bentuk kegiatan yang nyata. Perubahan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik dapat diperoleh melalui kegiatan ekstrakurikuler. Banyak proses aktualisasi potensi siswa yang terjadi melalui kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan dan ketrampilan.