Manfaat Musyawarah Menurut Pandangan Agama Buddha

Karsini, Karsini (2008) Manfaat Musyawarah Menurut Pandangan Agama Buddha. Other thesis, STIAB Jinarakkhita Lampung.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang Manfaat Musyawarah Menurut Pandangan Agama Buddha adalah didalam suatu organisasi seringkali terjadi ketidak sepahaman alamiah yang terjadi antara individu atau kelompok yang berbeda dalam sikap, kepercayaan dan nilai kebutuhan, tidak jarang perbeedaan itu dapat berujung konflik dan membuat pihak satu dengan yang lainnya menjadi tidak rukun, untuk itu perlu diadakan suatu musyawarah untuk mencapai mufakat sehingga terciptanya kerukunan dan kesejahteraan.

Musyawarah merupakan sidang atau rapat yang membahas tentang sesuatu yang dilakukan secara bersama-sama untuk mendapatkan mufakat. Di dalam musyawarah setiap individu bebas mengajukan gagasan atau ide demi tercapainya kemufakatan bersama, seperti yang dikatakan oleh Buddha bahwa Ajaranya adalah ajaran yang terbuka dan menghargai keterbukaan.Tujuan dalam musyawarah adalah agar didalam setiap pendapat dari semua individu dapat disalurkan dan dipecahkan bersama. Syarat-syarat dalam musyawarah terdiri dari seper sepuluh dari anggota yang hadir dalam berlangsungnya suatu musyawarah.Pengambilan keputusan berawal dari debat dari atau adu argumen dan akal sehat pada akhirnya membuka selubung atau membuat mata terbuka untuk melihat suatu obyektif.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif studi kepustakaan. Landasan pencarian data dilakukan dengan menelaah kepustakaan melalui membaca buku dari sumber primer dan sumber skunder yang berhubungan dengan penelitian, Teknik pencatatan data dilakukan dalam lima tahap, yaitu persiapan, pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data. Analisis data menggunakan analisis kualitatif deskriptif kajian pustaka secara fenomenologi. Kegiatan yang dilakukan adalah mereduksi data, penyajian data, dan verivikasi atau penarikan kesimpulan. Manfaat diadakannya suatu musyawarah, adalah keputusan yang diambil dapat membawa kesejahteraan, kerukunan, dan perdamaian bagi setiap anggota musyawarah. Kajian tentang Manfaat Musyawarah Menurut Agama Buddha menghasilkan bagaimana melakukan musyawarah dengan baik agar mencapai kemufakatan bersama tanpa ada pihak yang dirugikan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: musyawarah, pandangan agama Buddha
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BQ Buddhism
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: Unnamed user with email wistina_seneru@stiab-jinarakkhita.ac.id
Date Deposited: 21 Aug 2022 03:12
Last Modified: 21 Aug 2022 03:12
URI: https://repository.stiab-jinarakkhita.ac.id/id/eprint/105

Actions (login required)

View Item
View Item