Pengaruh Meditasi Metta Bhavana Terhadap Resiliensi Siswa Sekolah Minggu Buddha Wihara Girikirti

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh meditasi Metta Bhavana terhadap resiliensi siswa Sekolah Minggu Buddha (SMB) Wihara Girikirti. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi linier sederhana, melibatkan 37 siswa sebagai populasi dan 22 siswa sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meditasi Metta Bhavana berpengaruh signifikan terhadap resiliensi siswa, dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,904 atau 90,4%, yang mengindikasikan bahwa praktik meditasi ini menjadi faktor dominan dalam membangun ketahanan mental dan emosional siswa.

Temuan penelitian mengungkapkan bahwa siswa yang rutin melakukan meditasi Metta Bhavana mengalami peningkatan dalam aspek spiritual, emosional, dan sosial, seperti kemampuan mengelola stres, empati, serta komunikasi interpersonal. Namun, masih terdapat 9,6% variasi resiliensi yang dipengaruhi oleh faktor lain di luar meditasi, seperti dukungan sosial dan lingkungan keluarga. Analisis deskriptif juga menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berada pada kategori sedang dalam internalisasi manfaat meditasi, terutama dalam konteks interaksi sehari-hari.

Penelitian ini menekankan pentingnya integrasi meditasi Metta Bhavana ke dalam kurikulum SMB untuk memperkuat resiliensi siswa. Selain itu, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan peran guru, orang tua, dan lingkungan untuk mendukung efektivitas praktik meditasi. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi variabel lain yang memengaruhi resiliensi serta menggunakan metode campuran (kuantitatif-kualitatif) guna memperkaya pemahaman tentang dinamika psikologis dan sosial siswa.
Keywords; Meditasi Metta Bhavana, Resiliensi siswa