Pengembangan Bikipasi (Bianglala Kisah Panggung Sinaran) Sebagai Media Pembelajaran Sekolah Minggu Buddha Dharma Santi Lampung Timur

Sekolah Minggu Buddha (SMB) di daerah pedesaan seperti Lampung Timur menghadapi tantangan dalam penyediaan media pembelajaran yang efektif, terutama media non-digital yang sesuai dengan keterbatasan infrastruktur dan akses teknologi. Di tengah tuntutan pendidikan abad 21, dibutuhkan inovasi pembelajaran yang tetap relevan secara lokal, menarik secara visual, dan mendalam secara nilai ajaran. Media pembelajaran interaktif seperti alat peraga edukatif (APE) dinilai mampu meningkatkan motivasi, pemahaman konsep, dan nilai-nilai moral peserta didik, sebagaimana ditegaskan dalam ajaran Buddha tentang pentingnya pengalaman langsung dalam pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan media BIKIPASI (Bianglala Kisah Panggung Sinaran) sebagai alternatif kreatif dalam mendukung proses pembelajaran di SMB Dharma Santi, khususnya pada materi Budaya Jujur dan Budaya Rendah Hati.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan mengadaptasi model Borg and Gall dalam tujuh tahap, mulai dari studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan desain awal, validasi ahli, revisi produk, uji coba terbatas, hingga evaluasi akhir. Subjek penelitian adalah siswa tingkat Majjhima Sekha di SMB Dharma Santi, Lampung Timur. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, angket validasi ahli media dan materi, serta pretest dan posttest untuk mengetahui efektivitas media. Instrumen divalidasi oleh para ahli sebelum diterapkan dalam uji coba lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media BIKIPASI dinyatakan sangat layak digunakan berdasarkan penilaian ahli media dan ahli materi. Uji statistik menggunakan paired sample t-test menunjukkan peningkatan signifikan hasil belajar siswa setelah menggunakan media. Temuan ini menunjukkan bahwa media BIKIPASI efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai karakter. Pengembangan BIKIPASI memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan agama Buddha, khususnya dalam menciptakan media pembelajaran kontekstual yang dapat digunakan di daerah dengan keterbatasan teknologi, serta menjadi referensi pengembangan media pembelajaran non-digital lainnya.
Keyword: Pengembangan, BIKIPASI, Media Pembelajaran, dan Sekolah Minggu Buddha