Pengaruh Burnout dan Emotional Intelligence Terhadap Academic Insecurity Mahasiswa Buddhis di Bandar Lampung

Mahasiswa Buddhis di Bandar Lampung menghadapi tekanan akademik yang berpotensi memicu kelelahan belajar (Burnout) dan rasa tidak aman terhadap kemampuan akademik mahasiswa (Academic Insecurity). Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap proses belajar dan kesejahteraan psikologis mahasiswa. Burnout muncul akibat ketidakseimbangan antara tuntutan akademik dengan kemampuan individu dalam menghadapinya, yang ditandai dengan kelelahan emosi, sikap apatis dan sinisme. Sementara itu, Emotional Intelligence menekankan kemampuan mengelola emosi diri sebagai faktor protektif terhadap tekanan psikologis. Academic Insecurity pula menggambarkan perasaan tidak percaya diri, ketakutan akan kegagalan dan keraguan terhadap kompetensi diri dalam konteks akademik. Dengan demikian, kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Burnout dan Emotional Intelligence terhadap Academic Insecurity Mahasiswa Buddhis di Bandar Lampung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner berskala likert dan dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linear berganda untuk menguji pengaruh parsial maupun simultan antar variabel. Sebelum melakukan analisis utama, maka dilakukan pula uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas guna memastikan kelayakan instrumen dan asumsi model. Populasi penelitian terdiri dari 291 mahasiswa, dan penentuan sampel dilakukan menggunakan rumus Slovin dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Burnout dan Emotional Intelligence secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap Academic Insecurity Mahasiswa Buddhis di Bandar Lampung. Burnout memiliki pengaruh positif terhadap meningkatnya Academic Insecurity, sedangkan Emotional Intelligence menunjukkan pengaruh negatif, artinya semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin rendah tingkat Academic Insecurity. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan aspek emosional dan pelatihan manajemen stres sebagai strategi preventif dalam menghadapi Burnout di lingkungan pendidikan tinggi Buddhis