Kajian Pelaksanaan Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Menurut Pandangan Agama Buddha

Penelitian ini berfokus pada peningkatan pengalaman sila kemanusiaan yang adil dan beradab menurut pandangan agama Buddha didasarkan pada realita bahwa penerapan sila kedua Pancasila Dasar Negara sekarang ini menunjukkan adanya penurunan moral. Bukti nyatanya adalah mulai berkurangnya sikap saling mencintai sesama, kurangnya sikap tenggang rasa, nilai kemanusiaan yang sudah tidak diterapkan lagi, banyak yang melupakan rasa kemanusiaan orang lain, tidak gemar melakukan kegiatan sosial, tidak benar menebar kebenaran dan keadilan saat ini merupakan kejadian-kejadian nyata dari bangsa ini.
Menurut pandangan agama Buddha, adil adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada nurani manusia dalam hubungan dengan norma, norma dan kebudayaan umum, baik terhadap diri pribadi, sesama manusia, dan terhadap alam lingkungan. Upaya peningkatan pengalaman sila kemanusiaan yang adil dan beradab menurut pandangan agama Buddha adalah dengan menerapkan brahma vihāra yaitu ajaran memberikan pengampunan kasih sayang (karuṇā), tidak bermegah (muditā), dan keseimbangan batin (upekkhā). Keempat sifat brahma vihāra ini merupakan sifat yang tidak mementingkan diri sendiri, tetapi lebih kepada membentuk kedamaian dan kesejahteraan bersama, sehingga sifat-sifat ini dapat membantu manusia saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain.
Permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana upaya peningkatan sila kemanusiaan yang adil dan beradab menurut pandangan agama Buddha. Rangkaian pembahasannya meliputi konsep kemanusiaan yang adil dan beradab, dan pelaksanaannya yang diperoleh dari pelaksanaan sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Sedangkan tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan deskripsi secara jelas tentang upaya peningkatan pengalaman sila kemanusiaan yang adil dan beradab menurut pandangan agama Buddha.
Penelitian ini bersifat studi kepustakaan murni, akan tetapi bersifat semi empiris dalam kajian kualitatif, sehingga pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (riset) yang berbasis pada deskriptif kualitatif. Landasan metode kajian yang digunakan penulis adalah metode studi kepustakaan (library research) dengan metode pendekatan analisis kitab suci tipitaka. Landasan penelitian adalah dilakukan dengan pengumpulan data sekunder yang berhubungan dengan penelitian sedangkan teknik pencatatan data dilakukan dengan mencari referensi atau membaca buku dari sumber primer dan sekunder yang berkaitan langsung dengan penelitian. Teknik mencatat data dilakukan dengan tahap, yaitu: persiapan, pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data.
Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif pustaka secara fenomenologis menyeluruh. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengumpulan data dan pemaparan, serta penarikan kesimpulan. Agar memperoleh hasil analisis yang jelas dan komprehensif, teknik analisis dilakukan melalui dua cara, yaitu analisis deskriptif dan analisis interpretatif.
Hasil penelitian yang diperoleh berupa hasil deskriptif mengenai kajian pelaksanaan sila kemanusiaan yang adil dan beradab menurut pandangan agama Buddha, serta interpretasi pelaksanaan sila tersebut yang dipandu oleh ajaran Buddha. Melalui dua tahapan analisis ini, diperoleh jawaban yang jelas dari rumusan masalah mengenai kajian pelaksanaan sila kemanusiaan yang adil dan beradab menurut pandangan agama Buddha, yang mencakup konsep, pelaksanaan, dan manfaat yang diperoleh dari penerapannya.

Kata kunci: Peningkatan, Kemanusiaan, adil, berdasar, brahma vihara