Pengaruh Sekolah Minggu Buddha Terhadap Karakter Tanggung Jawab Siswa di Wihara Amurwa Bhumi Graha Tahun 2018

Siswa Sekolah Minggu Buddha khususnya di vihara Amurwa Bhumi Graha terdapat siswa yang kurang disiplin, kurang sopan dalam mengikuti pembelajaran dan kurang karakter tanggung jawab siswa, tanggung jawab bukan hanya dilingkungan vihara atau sekolah minggu tersebut tetapi di lakukan dalam lingkungan sosial maupun lingkungan keluarga. Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Sekolah Minggu Buddha terhadap karakter tanggung jawab siswa sekolah minggu di vihara Amurwa Bhumi Graha Bandar Lampung.
Sekolah Minggu Buddha merupakan kegiatan belajar mengajar non formal yang diselenggarakan di vihara atau cetiya setiap hari minggu secara rutin. Sekolah Minggu Buddha bertujuan untuk menanamkan saddha/sraddha dan bhakti peserta didik dalam rangka meningkatkan keyakinan umat Buddha secara berkesinambungan. Karakter tanggung jawab merupakan sifat yang harus di miliki oleh setiap individu, tetapi di sini peneliti lebih menerapkan karakter tanggung jawab kepada siswa sekolah minggu yang berada di vihara Amurwa Bhumi Graha.
Penelitian kuantitatif ini menggunakan jenis penelitian Field Research. Subjek penelitian ialah Sekolah Minggu Buddha di Vihara Amurwa Bhumi Graha Bandar Lampung yang terdiri dari 38 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan skala likert. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis regresi linier sederhana. Hasil pengujian data dengan regresi linier sederhana diperoleh nilai-nilai t_hitung 1,688 dengan taraf signifikansi 0,000. Hal ini dapat diasumsikan bahwa t_hitung > t_tabel (1,688 > 0,706) atau sig < 0,05 (0,000 < 0,05), maka Ha diterima Ho ditolak. Sedangkan nilai R square pada penelitian ini adalah 17,2% yang berarti bahwa Sekolah Minggu Buddha berpengaruh terhadap karakter tanggung jawab siswa 17,2%.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka disimpulkan ada pengaruh signifikan Sekolah Minggu Buddha terhadap karakter tanggung jawab siswa. Besarnya pengaruh tersebut adalah 17,2%. Sedangkan 82,8% karakter tanggung jawab siswa dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya lingkungan keluarga, lingkungan bermain ataupun di sekolah masing-masing.