Pengaruh Pancasila Buddhis Terhadap Kecerdasan Spritual Pemuda Buddhyana Di Desa Mareje Lombok Barat.

Agama Buddha atau Pancasila Buddhis menjelaskan bahwa penerapan lima prinsip moral dalam agama Buddha, yaitu: tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berbohong, tidak melakukan hubungan seksual yang tidak patut, dan tidak mengkonsumsi minuman keras. Prinsip-prinsip ini menjadi landasan etika untuk menjalani kehidupan yang baik dan harmonis. Seseorang mengasah kecerdasan spiritualnya dengan menjalani kehidupan yang bermoral, penuh kesadaran, dan selaras dengan nilai-nilai universal. Kecerdasan Spiritual adalah kemampuan memahami makna hidup, mengambil keputusan moral, serta menumbuhkan empati dan kesadaran diri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 102 dengan sampel berjumlah 70, diperoleh dengan teknik pengambilan sampel Proportional Random Sampling. Penelitian dilakukan di Lombok Nusa Tenggara Barat Dengan Responden Pemuda Buddhayana Di Desa Mareje Lombok Barat 2024.
Berdasarkan analisis data regresi linear sederhana diperoleh nilai thitung 15.441, dan nilai signifikansi (p) adalah 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa praktik Pancasila Buddhis berpengaruh positif terhadap kecerdasan spiritual pemuda Buddhayana di desa Mareje Lombok Barat. Besar pengaruh dapat dilihat dari hasil analisis uji linear sederhana yang didapati nilai determinasi R square sebesar 0,645 yang berarti bahwa pancasila buddhis berpengaruh terhadap kecerdasan spiritual sebesar 64,5%, dan sisanya 64,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Keyword; Pancasila Buddhis dan Kecerdasan Spritual, Buddhist Education