Pengaruh Kepemimpinan Multikultural Terhadap Moderasi Beragama Studi Pada Siswa SMP Sekolah Xaverius 2 Bandar Lampung.

Abstrack

Kepemimpinan multikultural adalah pendekatan kepemimpinan yang mengutamakan pemahaman, penerimaan, dan penghargaan terhadap keberagaman dalam aspek budaya, agama, etnis, dan nilai-nilai sosial. Kepemimpinan ini berfokus pada penciptaan lingkungan yang inklusif, di mana setiap individu merasa dihargai dan diberdayakan terlepas dari latar belakang budaya atau identitas mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh kepemimpinan multikultural terhadap moderasi beragama studi Siswa Sekolah Xaverius 2 Bandar Lampung. Permasalahan yang terjadi, Siswa minoritas merasa minder, kurangnya kesadaran akan pentingnya menghormati dan menerima perbedaan agama, masih kurangnya penanaman nilai-nilai multikultural dan moderasi beragama, adanya siswa multi etnis di Sekolah SMP Xaverius 2 Bandar Lampung, adanya pendalaman iman dari siswa yang difasilitasi oleh sekolah, perlakuan adil terhadap siswa yang minoritas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode survey Random Sampling, yaitu dengan menggunakan sistem acak. Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsional sampel berjumlah 96 yang terdiri dari 28 siswa kelas VII, 38 Siswa kelas VIII, 30 Siswa kelas IX. Penelitian ini di lakukan di Sekolah SMP Xaverius 2 Bandar Lampung dengan responden siswa kelas VII, VIII dan IX yang beragama buddha, pada tahun akademik 2023/2024
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan multikultural memiliki pengaruh positif yang kuat dan signifikan terhadap moderasi beragama. Pengaruh ini berarti bahwa semakin baik kepemimpinan multikultural yang diterapkan, semakin tinggi pula tingkat moderasi beragama yang dapat tercapai. Dari analisis regresi, diketahui bahwa kepemimpinan multikultural memiliki peran besar dalam menentukan tingkat moderasi beragama, meskipun ada juga faktor lain yang turut memengaruhi dalam porsi yang lebih kecil. Hasil ini mengindikasikan bahwa fokus pada peningkatan kepemimpinan multikultural dapat menjadi kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang lebih toleran dan inklusif di sekolah.
Kata Kunci: Kepemimpinan Multikultural, Moderasi Beragama, Buddhist Education