Kajian Penyelesaian Kebencian Dalam Perselisihan Persahabatan Menurut Pandangan Agama Buddha

Seseorang tidak hidup sendiri, tidak bekerja sendiri. Seseorang berhubungan dan membutuhkan orang lain melalui persahabatan. Seorang bersahabat dengan orang lain bertujuan untuk menemukan jati diri. Sahabat berfungsi sebagai teman curhat, selain itu fungsinya adalah pengganti peran keluarga. Sehingga kerukunan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Kenyataan yang dijumpai dalam kehidupan sekarang, seseorang mementingkan diri sendiri, merasa benci serta iri terhadap keberhasilan dan kepemilikan orang lain, memberikan kabar yang tidak benar kepada orang lain, sifat tersebut yang mengakibatkan penderitaan bagi seseorang, karena menimbulkan kebencian serta menyebabkan perselisihan dalam persahabatan.
Kebencian adalah perasaan sangat tidak suka, kebencian merupakan perbuatan akusala dalam kajian Abhidhammattasangaha termasuk Dosamūla-citta. Dosamūla-citta berarti kesadaran atau pikiran yang mempunyai kemarahan sebagai sebab utama atau kesadaran pikiran yang mempunyai kebencian sebagai pemimpin. Dosamūla-citta disebut juga patigha citta yang berarti kesadaran atau pikiran yang menyentuh pada obyek yang tidak disenangi. Penyebab timbulnya kebencian dalam perselisihan persahabatan adalah iri hati, egois (kikir), serakah lobha), pembohong, memiliki niat jahat terhadap orang lain, merendahkan orang lain.
Metode kajian yang digunakan penulis dalam penelitian “Kajian Kebencian dalam Perselisihan Persahabatan Menurut Pandangan Agama Buddha” menggunakan metode studi pustaka (Library Research) dengan metode pendekatan Buddhis. Sumber primer penelitian diperoleh dari kitab suci Tipitaka yang lebih merujuk pada Sutta (kumpulan khotbah Buddha) yang berkaitan dengan penelitian, sumber sekunder penelitian diperoleh dari buku-buku referensi, dan karya ilmiah yang sesuai atau yang berkaitan dengan penelitian. Proses analisis data dalam penelitian kajian kebencian dalam perselisihan persahabatan menurut pandangan agama Buddha ini menggunakan tiga teknik analisis yaitu teknik analisis deskriptif, teknik analisis komparatif, dan teknik analisis interpretasi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebencian dalam perselisihan persahabatan adalah mengembangkan cinta kasih (Metta), mengembangkan kesabaran (Khanti) dan melaksanakan Sila yaitu menjaga ucapan, pikiran dan perbuatan sehingga tidak menimbulkan perselisihan yang berwujud dendam
Keywords: Kebencian,Perselisihan Persahabatan Buddhist Education