Purwodasih, Purwodasih (2023) Kajian Perkembangan Kepribadian Remaja Inferior Dalam Pandangan Agama Buddha. Other thesis, Stiab Jinarakkhita Lampung.
SAMPUL.pdf
Download (2MB)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8MB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (1MB)
DAFPUS.pdf
Download (1MB)
Abstract
Perkembangan kepribadian meliputi unsur perubahan struktur tubuh, sifat karakter baik fisik maupun mental. Perkembangan kepribadian akan menentukan sikap dan pola hidup remaja pola hidup yang tidak seimbang akan membuat remaja memiliki sifat Inferior akibatnya akan menumbuhkan rasa rendah diri yang berlebihan dan menimbulkan kemerosotan batin serta rasa tidak percaya diri. Pengertian Inferior lebih khusus menjelaskan perasaan rendah diri yang berlebihan menimbulkan pola pikir lemah. Remaja Inferior sebenarnya sebagai pribadi yang tidak mampu melihat kondisi dengan sewajarnya, ragu-ragu dan mudah menyerah pada keadaan sehingga menganggap diri sendiri sebagai pribadi yang tidak mampu dalam segala hal.
Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana perkembangan kepribadian remaja Inferior terjadi, ciri-ciri, sebab, wujud, dampak perilaku Inferior pada perkembangan kepribadian dalam kehidupan, upaya penanggulangan Inferior dalam pandangan Agama Buddha. Penelitian ini bertujuan|mendeskripsikan bagaimana pola perkembangan kepribadian remaja Inferior bisa |terjadi, cirri-ciri, sebab, wujud, dampak perilaku remaja Inferior dalam kehidupan, upaya penanggulangan, interprestasi perkembangan remaja Inferior bila dikaji dalam pandangan agama Buddha.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskrptif studi kepustakaan. Landasan pencarian data dilakukan dengan cara menelaah kepustakaan melalui membaca buku dari sumber primer dan sekunder yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pencatatan dilakukan dengan lima tahap, yaitu persiapan, pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data. Analisa data mengunakan analisa kualitatif deskriptif kajian| pustaka secara fenomenologi. Kegiatan yang dilakukan adalah mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.agar data yang diperoleh jelas dan komprehensif, teknik analisanya menggunakan dua metode yaitu teknik analisis deskriptif dan analisis interprestasi.
Hasil penelitian yang diperoleh berupa gambaran mengenai perilaku remaja Inferior, dampak nyata, serta upaya penanggulangan yang sesuai dengan keadaan saat ini, memperdayakan manusia sehingga tidak menjadi manusia yang Inferior serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, spiritual, rasa percaya diri, semangat, penuh motivasi, dan dapat mengembangkan pola pikir yang produktif serta kreatif.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan kepribadian remaja dalam kehidupan modern dan serba canggih ini menuntut adanya pola pikir dan cara pandang yang luas sehingga akan mempengaruhi pribadi seseorang baik positif maupun negatif. dampak positif yang dapat dirasakan secara langsung manusia bebas menentukan pendapat mengapresiasikan bakatnya melalui minat dan kreativitasnya. Dampak negatif dapat dilihat antara lain terjadi perubahan sikap mental apabila dalam usaha dan keinginan gagal yang menjurus kepada sikap malu, ragu-ragu, gelisah, putus asa dan tidak mau mencoba yang merupakan sumber utama munculnya sikap rendah diri (Inferior) pada remaja.
Penulis dalam hal ini menyarankan kepada pembaca pada umumnya agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut dilapangan, melihat dan merasakan secara langsung serta mengamati pola perkembangan kepribadian remaja Inferior dalam masyarakat, sehingga penelitian ini benar-benar bermanfaat.Menanggapi masalah remaja Inferior pentingnya peran serta orang tua dan guru dalam membantu memberikan stimulus dan motivasi yang sesuai pada perkembangan remaja untuk membentuk pribadi yang baik dengan memberikan kepercayaan kepada anak untuk berpikir positif, contoh memberikan pandangan yang bernilai positif dan membangitkan semangat bahwa dengan perbedaan menjadikan seseorang maju, berani bertanggung jawab, percaya diri dalam melakukan suatu kegiatan. Percaya diri merupakan stimulus yang mendorong remaja dan masyarakat untuk mampu berkembang menjadi pribadi yang baik dengan pola pikir yang berwawasan luas. Jika dipandang dari sudut hasil|penelitian dengan menggunakan dua cara maka hasil deskriptif yang diperoleh berupa perkembangan kepribadian remaja Inferior dalam pandangan agama Buddha dan interpretasi berupa perkembangan kepribadian remaja Inferior dalam pandangan agama Buddha.
Keywords: Perkembangan Kepribadian, Remaja Inferior, Pandangan Agama Buddha
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keywords: Perkembangan Kepribadian, Remaja Inferior, Pandangan Agama Buddha |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BQ Buddhism B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
Depositing User: | Unnamed user with email wistina_seneru@stiab-jinarakkhita.ac.id |
Date Deposited: | 29 Sep 2023 04:12 |
Last Modified: | 29 Sep 2023 04:12 |
URI: | https://repository.stiab-jinarakkhita.ac.id/id/eprint/173 |