Rasimin, Rasimin (2023) Kajian Kebenaran Dukkha (Dukkhalakkhana) dalam Menciptakan Kebahagiaan bagi perumahtangga. Other thesis, Stiab Jinarakkhita Lampung.
SAMPUL.pdf
Download (2MB)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9MB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (1MB)
DAFPUS.pdf
Download (920kB)
Abstract
Kebenaran dukkha (dukkhalakkhana) merupakan kesunyataan yang secara wajar menyertai kesunyataan tentang ketidak-kekalan dan kekosongan (Tanpa aku). Tidak terdapat sesuatu zat atau inti yang kekal, yang dapat dijadikan selaku jaminan intuk mendapatkan ketentraman dan kepuasan. Keinginan (tanha) mencoba untuk nenguasai dunia, dan hati menjadi melekat terhadap hal tersebut, akan tetapi dunia selalu lolos untuk dikuasai sebelum seseorang menyadarinya, sehingga seseorang merasa sedih dan berduka cita karena hal itu.
Pengertian dukkha lebih khusus menjelaskan mengenai penderitaan, ketidak-puasan, kesedihan, kemalangan, dan keputus-asaan. Semua itu dapat timbul pada setiap orang apabila tidak memiliki pengertian benar tentang dukkha. Pemahaman vang baik tentang kebenaran dukkha (dukkhalakkhana) dapat menciptakan cebahagiaan. Kebahagiaan merupakan keadaan ata perasaan senang, tentram, bebas dari segala hal yang menyusahkan. Kebahagiaan dengan memiliki materi seperti zekayaan, ketenaran, kedudukan sosial, dan kepopuleran adalah kebahagiaan ementara karena semua itu masih terkena hokum anicca, dukkha,dan anatta.
Sebenarnya kebahagiaan tertinggi adalah bersumber dari pikiran, karena pikiran yang terkendali dan berkembang adalah sumber kebahagiaan tertinggi. Perumahtangga merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan kerkeluargaan serta sesuatu yang menyangkut hal-hal yang ada didalamnya. Ikatan keluarga akan terjalin dengan baik apabila setiap anggota keluarga memiliki sifat luas. Kepuasan hati (santutthi) adalah menerima keadaan-keadaan dan situasi pada saat tertentu. Menerima dengan batin seimbang tanpa ada kegelisahan akan nemberikan kebahagiaan bagi setiap anggota keluarga.
Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana dukkha dapat timbul, ciri-ciri, abab, dampak perumahtangga tidak memahami tentang dukkha, cara penanggulangan, serta manfaat perumahtangga memahami kebenaran dukkha dukkhalakkhana) dalam kajian pandangan agama Buddha.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif studi kepustakaan. Landasan pencarian dara dilakukan dengan cara nenelaah kepustakaan melalui membaca buku dari sumber primer dan sekunder yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pencatatan dilakukan dalam lima tahap, yaitu persiapan, pengumupulan, pengorganisasian, dan penyajian data. Analisa data mengunakan analisa kualitatif deskriptif kajian pustaka secara fenomenologi. Kegiatan yang dilakukan adalah mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang diperoleh berupa gambaran mengenai Kebenaran dukkha (dukkhalakkhana), dampak nyata, serta cara penanggulangan yang sesuai, sehingga perumahtangga bisa merasakan kebahagiaan dan bukan kebahagiaan yang didapat dari pengertian yang salah, sehingga timbul penderitaan kembali. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dukkha merupakan suatu kebenaran nyata, yang dapat timbul dalam diri seseorang. Dampak positif bila perumahtangga memahami tentang kebenaran dukkha (dukkhalakkhana), akan merasakan kebahagiaan. Dampak negatif dapat dilihat bila sesseorang tidak memahami timbulnya dukkha, maka akan selalu merasakan penderitaan terus-menerus.
Penulis menyarankan kepada pembaca agar dapat melakukan penelitian lebih lanjut, melihat dan merasakn secara langsung tentang kebenaran dukkhaï¼dukkhalakkhana), sehingga penelitian ini benar-benar bermanfaat. Perumahtangga diharapkan dapat memahami tentang kebenaran dukkha (dukkhalakkhana), sehingga dalam kehidupan perumahtangga dapat tercipta kebahagiaan. Kebahagiaan yang didapat bukan dari cara yang salah sehingga menimbulkan penderitaan kembali.
Keywords: Kebenaran dukkha (dukkhalakkhana), dalam Menciptakan Kebahagiaan, Perumahtangga., Buddhis Education
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebenaran dukkha (dukkhalakkhana), dalam Menciptakan Kebahagiaan, Perumahtangga. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BQ Buddhism B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education |
Depositing User: | Unnamed user with email wistina_seneru@stiab-jinarakkhita.ac.id |
Date Deposited: | 29 Sep 2023 03:54 |
Last Modified: | 29 Sep 2023 03:54 |
URI: | https://repository.stiab-jinarakkhita.ac.id/id/eprint/171 |