Kajian Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja Menurut Pandangan Agama Buddha

Latar belakang penelitian didasarkan kemesotan moral para remaja yang mengunakan narkoba. Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif, Pedoman para remja agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba hendaknya remaja dapat mengendalikan diri serta melatih untuk menjalankan pancasila Buddhis. Remaja merupakan suatu periode atau masa tumbuhnya seseorang dalam masa transisi dari anak-anak kemasa dewasa, yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Sehingga remaja lebih mudah terpengaruh dalam penyalahgunaan narkoba. Remaja yang menyebabkan mengunakan narkoba adalah kepribadian lemah, kurang perhatian orangtua, keluarga tidak harmonis (broken home), pergaulan bebas, lingkungan. Sedangkan dampak remaja yang mengunakan narkoba adalah kondisi fisik, mental dan kondisi lingkungan sosial di kucilkan oleh masyarakat.
Penelitian tentang Kajian Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Menurut Pandangan Agama Buddha mengunakan metode studi kepustakaan dengan pendekatan Buddhis. Sumber primer penelitian diperoleh dari kitab Tipitaka yang lebih merujuk pada sutta (kumpulan khotbah Buddha) yang berkaitan dengan penelitian, sumber sekunder penelitian diperoleh dari buku-buku internet, website, yang berkaitan dengan penelitian. Proses analisa data dalam penelitian Kajian Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja Menurut Pandangan Agama Buddha ini melalui tiga tahap yaitu analisa pengumpulan data, analisa setelah data terkumpul, dan analisa dalam pemaparan data yaitu mengunakan metode grounded theory. Interpretasi dari penelitian ini berupa hasil Dari Kajian Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Menurut Pandangan Agama Buddha.

Hasil penelitian tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Menurut PandanganAgama Buddha. Melalui pendidikan keluarga orangtua mampu menanamkan sikap malu (hiri) dan takut akibat berbuat salah (ottapa). Orangtua mampu menyampaikan pesan dalam pencegahan, agar remaja tidak terlibat dalam masalah narkoba kepada, Sebab masa remaja merupakan masa perubahan dan mencari jati diri. Tugas orangtua dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, orangtua mampu untuk mencegah remaja untuk berbuat jahat, membimbing anak untuk berbuat kebajikan, memberikan pendidikan, membimbing dan memberikan nasehat kepada remaja untuk melaksanakan pancasila buddhis, serta remaja harus memiliki kepribadian yang baik, tanggap dan tangguh mengahadapi tantangan dari godaan yang timbul dari nafsu keinginan (tanha) untuk menikmati segala sesuatu yang menimbulkan ketagihan seperti narkoba.