Kajian Etika Buddhis dalam Pembentukan Pribadi Bersusila

Membentuk pribadi bersusila merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Usaha untuk membentuk pribadi bersusila adalah dengan melaksanakan Sila. Membentuk pribadi bersusila mengutamakan praktik secara langsung sehingga dapat mengembangkan dan mempraktekkan sila secara konteks dengan kehidupan nyata dalam lingkungan masyarakat.
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana etika Buddhis dapat membentuk pribadi bersusila. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana cara membentuk pribadi bersusila, implementasi, dan manfaat yang diperoleh dalam mengembangkan sila. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi seluruh umat Buddha tentang cara membentuk pribadi bersusila, sehingga umat Buddha dapat memahami cara membangun moralitas diri dan sekaligus praktek dalam kehidupan bermasyarakat.
Penelitian etika membentuk pribadi bersusila menggunakan metode deskriptif kualitatif kepustakaan. Pencarian data dilakukan dengan kepustakaan melalui membaca buku sumber primer yang merupakan sumber data yang diperoleh dari Kitab Suci Tipitaka. Sumber sekunder didapat dari buku-buku, kamus, majalah dan internet yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik pemeriksaan sumber ada dua cara yaitu: teknik ekstern dan intern. Dalam pencatatan data yaitu menganalisa selama pengumpulan data, analisa selama data terkumpul, analisa dalam pemaparan data. Penulis menganalisa dengan menggunakan analisis deskritif kajian pustaka secara fenomenologi.
Etika Buddhis merupakan dasar didalam pelaksanaan ajaran agama Buddha, dimana etika Buddhis mencakup semua prilaku manusia beserta sifat-sifat baik yang termasuk dalam ajaran moral dan etika. Bagi orang yang tidak memiliki etika akan selalu melakukan pelanggaran-pelanggaran moral yang tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga merugikan orang lain.
Penelitian yang diperoleh berupa gambaran tentang peran etika Buddhis membentuk pribadi bersusila, yaitu dapat menumbuhkan pikiran sejati, ucapan sejati, dan perbuatan sejati. Selain memperoleh cara membentuk pribadi bersusila, penulis juga memperoleh deskripsi dari manfaat hidup bersusila yaitu manfaat yang diperoleh pada kehidupan sekarang yang dapat dirumuskan sebagai berikut; 1) hidup penuh kasih sayang, 2) memiliki kepedulian pada sesama, 3) merasa puas, 4) memiliki kewaspadaan, dan 5) memiliki banyak teman dan manfaat pada kehidupan berikutnya yaitu setelah meninggal dunia akan terlahir di alam surga.