Kajian Perilaku Otoriter Guru Terhadap Perkembangan Mental Siswa dalam Pendidikan Menurut Agama Buddha

Fitnawati, Fitnawati (2009) Kajian Perilaku Otoriter Guru Terhadap Perkembangan Mental Siswa dalam Pendidikan Menurut Agama Buddha. Other thesis, STIAB Jinarakkhita Lampung.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of RIWAYAT HIDUP.pdf] Text
RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB) | Request a copy

Abstract

Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberhasilan tujuan ditunjang oleh unsur-unsur dalam pendidikan, salah satunya adalah guru. Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, terdapat guru yang memiliki perilaku-perilaku negatif yang tidak scsuai dengan kode etik keguruan, salah satunya adalah perilaku otoriter. Perilaku otoriter guru sebagai implikasi kewenangan yang keliru atau penyalahgunaan kewenangan dalam mengajar. Otoriter merupakan tindakan sewenang-wenang atau kemauan sendin, tidak toleran atau bersifat memaksa seperti kekerasan fisik, ungkapan-ungkapan kasar, menghardik dan tindakan lain yang dapat menyebabkan siswa menjadi tertekan dan mengalami trauma sebagai kondisi psikologis yang buruk.

Permasalahan yang diteliti dalam penelitian Kajian Perilaku Otoriter Guru Terhadap Perkembangan Mental Siswa dalam Pendidikan Menurut Agama Buddha adalah bagaimana sudut pandang agama Buddha mengenai perilaku guru yang negatif seperti melakukan kekerasan fisik kepada siswa, siswa menjadi trauma dan mengalami tekanan-tekanan mental (kondisi batin), serta bagaiman solusi pemecahannya.penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku otoriter guru terhadap perkembangan mental siswa dalam pendidikan menurut agama Buddha, agar dapat menjalankan profesi sebagai pendidik, memiliki profesionalisme, mendidik dengan memperhatikan kode etik organisasinya, demi terbentuknya mental siswa yang baik dan berkualitas, serta meningkatkan sumber daya pendidik berkualitas, sesuai dengan tugas sebagai pamong dari siswa.

Metodologi penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif studi pustaka berusaha memberikan secara sistematis dan cermat fakta-fakta akurat yang dapat ditemukan oleh peneliti dengan membaca, memahami dan menganalisa sumber pustaka. Llandasan pencarian data denga menelaah kepustakaan, melalui membaca buku sumber pustaka primer dan sumber pustaka sekunder yang berhubungan dengan penelitian. Teknis analisis fenomenologik dengan mengunakan analisis deskriptif, analisis komparatif dan analisis interpretasi. Kegiatan yang dilakukan adalah mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Perilaku otoriter guru dalam pendidikan, merupakan penyalagunaan kewenangan oleh guru sebagai pendidik. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah siswa tidak menghargai peringatan yag diberikan sckolah atau guru, kesalahan dilakukan berulang-ulang, tidak menaati peraturan, mempernagruhi siswa lain untuk melanggar peraturan sekolah, cenderung bersikap kearah kriminalitas, dendam kepada guru yang menghukukm dan membentuk kelompok anak nakal agar ditakuti siswa lain yang mengarah kepada meningkatkan kepada meningkatkan bentuk-bentuk kenakalan remaja.

Memelihara keseimbangan antara intelektual dan perkembangan psikologis siswa sangat penting. Mementingkan pelajaran dan mengabaikan psikologis anak didik, dapat merugikan dan menghambat perkembangan diri siswa. Guru memiliki kewenangan (otoritas) atau berhak atas diri siswa. Akan tetapi guru tidak dapat memaksakan kehendaknya kepada siswa. Guru yang tidak menerapkan perilaku otoriter akan mengembangkan daya kritis siswa, karena perkembangan berpikir siswa mengalami kenyamanan dalam mengikuti pembelajaran. Memberikan penghargaan (reward) kepada siswa atas perolehan prestasi. Sebaliknya, sedapat mungkin menghindari hukuman (punishment) negatif. sebab hukuman yang disadari atau tidak disadari melebihi batas, dapat mempengaruhi kepercayaan diri siswa, perkembangan mental siswa dapat terganggu dilihat dari dampak yang ditimbulkannya.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Perilaku Otoriter Guru, Perkembangan Mental Siswa, Agama Buddha
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology
B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology > BV1460 Religious Education
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: [error in script]
Date Deposited: 06 Oct 2022 04:19
Last Modified: 06 Oct 2022 04:19
URI: https://repository.stiab-jinarakkhita.ac.id/id/eprint/125

Actions (login required)

View Item
View Item