Kajian Kematian Menurut Pandangan Agama Buddha

Kematian sering membuat seseorang menjadi takut untuk menghadapinya dan membuat seseorang mencari jalan pintas untuk mengetahui kapan datangnya kematian serta menghadapinya dengan segala cara yang membuat seseorang semakin melekat pada keadaan duniawi.

Menurut pandangan Buddhis, kematian terjadi dapat disebabkan oleh empat faktor yaitu : 1) habisnya kekuatan Janakakamma (Kammakkhaya), yaitu energi kamma penyebab telah habis, 2) habisnya masa kehidupan (Ayukkhaya), 3) habisnya Janakakamma dan habisnya masa kehidupan secara bersama-sama (Ubhayakkhaya), 4) munculnya kamma penghancur atau kamma pemotong yang kuat sehingga walaupun janaka kamma dan Ayukkhaya belum habis orang tersebut meninggal dengan cepat (Upacchedaka kamma).

Permasalahan yang diteliti dalam Kajian Kematian Menurut Pandangan agama Buddha adalah bagaimana konsep kematian, sebab-sebab kematian serta bagimana gambaran batin atau kesadaran menjelang kematian, dan manfaat mengetahui hakekat kematian.

Manfaat mengerti dan memahami hakekat dari kematian adalah 1) memiliki pemahaman tentang usia tua, 2) memiliki pemahaman tentang sakit, 3) memiliki pemahaman tentang kematian, 4) meiliki pemahaman tentang perpisahan, dan 5) memiliki pemahaman tentang hukum kamma, tidak takut menghadapi fenomena yang terjadi dalam kehidupan.

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan gambaran proses Kematian Menurut Pandangan agama Buddha, dan bagaimana upaya-upaya yang harus dilaksanakan dalam mempersiapkan kematian. Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para umat Buddha, dan untuk banyak berbuat kebajikan dalam kehidupan sehari-hari serta mempersiapkan kematian dengan perbuatan kebajikan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif studi kepustakaan. Landasan pencarian data dilakukan dengan menelaah kepustakaan melalui membaca buku dari sumber primer dan sumber skunder yang berhubungan dengan penelitian, Teknik pencatatan data dilakukan dalam lima tahap, yaitu persiapan, pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data. Analisis data menggunakan analisis kualitatif deskriptif kajian pustaka secara fenomenologi. Kegiatan yang dilakukan adalah mereduksi data, penyajian data, dan verivikasi atau penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian yang diperoleh berupa gambaran konsep kematian menurut pandangan agama Buddha secara teoritis dan bagai mana cara dan upaya-upaya mempersiapkan kematian dengan banyak berbuat kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Serta memberikan sikap mental untuk tidak takut dalam menghadapi kematian.

Berdasarkan hasil penelitian disarankan pada semua orang untuk selalu mengisi kehidupan dengan perbuatan-perbuatan kebajikan yang membawa manfaat bagi dirisendiri dan orang lain, juga melaksanakan perenungan- perenungan yang membawa kebahagiaan bagi diri sendiri dan mahluk lain serta mambawa ketenangan batin dalam mempersiapkan kematian.